Pages

Kamis, 25 Desember 2014

Konfigurasi NAT pada Router Mikrotik

1. Landasan Teori
1.1 Pengertian NAT
   NAT (Network Address Translation) adalah proses di mana perangkat jaringan, biasanya firewall, memberikan alamat publik ke komputer (atau kelompok komputer) dalam jaringan lokal. Penggunaan utama dari NAT adalah untuk membatasi jumlah alamat IP publik suatu organisasi atau perusahaan menggunakan IP Publik, baik untuk tujuan ekonomi atau tujuan keamanan.
    Router dalam jaringan lokal dapat melintas antara jaringan lokal tanpa kesulitan. Namun, untuk mengakses sumber daya di luar jaringan, seperti internet, komputer ini harus memiliki alamat publik agar semua pengguna jaringan lokal bisa terhubung dengan internet hanya dengan satu ip publik digunakan NAT atau Network Address Translation.
   Permintaan internet yang membutuhkan Network Address Translation (NAT) cukup kompleks, namun terjadi begitu cepat sehingga pengguna akhir jarang tahu itu telah terjadi. Sebuah workstation dalam jaringan membuat permintaan ke komputer di Internet. Router dalam jaringan mengakui bahwa permintaan tidak untuk sumber daya di dalam jaringan, sehingga mereka mengirim permintaan untuk firewall. Firewall itu melihat permintaan dari komputer dengan IP internal.
     Ini kemudian membuat permintaan yang sama ke Internet dengan menggunakan alamat publik sendiri, dan mengembalikan respon dari sumber internet ke komputer dalam jaringan pribadi. Dari perspektif sumber daya di internet, itu mengirimkan informasi ke alamat firewall. Dari perspektif workstation, tampak bahwa komunikasi langsung dengan situs di internet. Ketika NAT digunakan dengan cara ini, semua pengguna dalam jaringan pribadi mengakses internet memiliki alamat IP Publik yang sama ketika mereka menggunakan internet. Itu berarti hanya satu alamat publik yang dibutuhkan untuk ratusan atau bahkan ribuan pengguna.
(dikutip dari http://pacarita.com/pengertian-dan-manfaat-nat-network-address-translation.html)

1.2 Topologi Jaringan
Berikut bentuk topologi jaringan yang akan dibangun, dimana akan menggunakan 3 port pada router mikrotik, port ether1 untuk PC1, port ether2 untuk PC2, dan port ether3 untuk Router yang menuju ke internet. Berikut tampilan gambarnya :

Gambar. Topologi Jaringan
 
2. Langkah-langkah konfigurasi NAT
1. Langkah pertama lakukan konfigurasi DHCP Server pada router mikrotik seperti pada langkah-langkah pada blog manajemen jaringan sebelumnya. Namun untuk IP Localnya ada perbedaan yaitu untuk PC 1 mempunyai IP 10.3.0.0/24 dan untuk PC 2 mempunyai IP 192.168.80.0/24.
2. Setelah berhasil konfigurasi DHCP, selanjutnya hubungkan ether3 pada router. Router disini berfungsi untuk menghubungkan ke luar yaitu internet. Kemudian klik ether3 > interface. Silahkan mengedit konfigurasi seperti tampilan berikut, lalu klik OK :


3.  Kemudian klik IP > DHCP Client, lakukan konfigurasi seperti tampilan berikut :


4.  Kemudian klik OK, akan didapat IP secara otomatis yang menyatakan DHCP Client telah berhasil dikonfigurasi. Berikut tampilannya :


5. Selanjutnya lakukan penyettingan pada menu firewall, dengan pilih IP > Firewall > pilih tab NAT dan Klik tanda + untuk menambahkan rule NAT yang baru.



6. Selanjutnya lakukan konfigurasi dengan Chain > tipe srcnat dan Out. Interface > ether3 seperti pada tampilan berikut :

Tipe srcnat adalah jenis network dari client mikrotik yang akan melakukan proses search pada NAT.

7. Pilih tab Action, kemudian pilih action tipe masquerad. Kemudian klik OK.



8. Kemudian akan keluar tampilan yang menunjukkan bahwa Konfigurasi NAT pada router mikrotik telah berhasil dilakukan. PC-PC Client telah dapat mengakses internet. Bisa anda coba pada salah satu PC Client dengan melakukan ping ke google.co.id.

Demikian konfigurasi NAT pada router mikrotik. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

0 komentar:

Posting Komentar