Pages

Kamis, 25 Desember 2014

Konfigurasi NAT pada Router Mikrotik

1. Landasan Teori
1.1 Pengertian NAT
   NAT (Network Address Translation) adalah proses di mana perangkat jaringan, biasanya firewall, memberikan alamat publik ke komputer (atau kelompok komputer) dalam jaringan lokal. Penggunaan utama dari NAT adalah untuk membatasi jumlah alamat IP publik suatu organisasi atau perusahaan menggunakan IP Publik, baik untuk tujuan ekonomi atau tujuan keamanan.
    Router dalam jaringan lokal dapat melintas antara jaringan lokal tanpa kesulitan. Namun, untuk mengakses sumber daya di luar jaringan, seperti internet, komputer ini harus memiliki alamat publik agar semua pengguna jaringan lokal bisa terhubung dengan internet hanya dengan satu ip publik digunakan NAT atau Network Address Translation.
   Permintaan internet yang membutuhkan Network Address Translation (NAT) cukup kompleks, namun terjadi begitu cepat sehingga pengguna akhir jarang tahu itu telah terjadi. Sebuah workstation dalam jaringan membuat permintaan ke komputer di Internet. Router dalam jaringan mengakui bahwa permintaan tidak untuk sumber daya di dalam jaringan, sehingga mereka mengirim permintaan untuk firewall. Firewall itu melihat permintaan dari komputer dengan IP internal.
     Ini kemudian membuat permintaan yang sama ke Internet dengan menggunakan alamat publik sendiri, dan mengembalikan respon dari sumber internet ke komputer dalam jaringan pribadi. Dari perspektif sumber daya di internet, itu mengirimkan informasi ke alamat firewall. Dari perspektif workstation, tampak bahwa komunikasi langsung dengan situs di internet. Ketika NAT digunakan dengan cara ini, semua pengguna dalam jaringan pribadi mengakses internet memiliki alamat IP Publik yang sama ketika mereka menggunakan internet. Itu berarti hanya satu alamat publik yang dibutuhkan untuk ratusan atau bahkan ribuan pengguna.
(dikutip dari http://pacarita.com/pengertian-dan-manfaat-nat-network-address-translation.html)

1.2 Topologi Jaringan
Berikut bentuk topologi jaringan yang akan dibangun, dimana akan menggunakan 3 port pada router mikrotik, port ether1 untuk PC1, port ether2 untuk PC2, dan port ether3 untuk Router yang menuju ke internet. Berikut tampilan gambarnya :

Gambar. Topologi Jaringan
 
2. Langkah-langkah konfigurasi NAT
1. Langkah pertama lakukan konfigurasi DHCP Server pada router mikrotik seperti pada langkah-langkah pada blog manajemen jaringan sebelumnya. Namun untuk IP Localnya ada perbedaan yaitu untuk PC 1 mempunyai IP 10.3.0.0/24 dan untuk PC 2 mempunyai IP 192.168.80.0/24.
2. Setelah berhasil konfigurasi DHCP, selanjutnya hubungkan ether3 pada router. Router disini berfungsi untuk menghubungkan ke luar yaitu internet. Kemudian klik ether3 > interface. Silahkan mengedit konfigurasi seperti tampilan berikut, lalu klik OK :


3.  Kemudian klik IP > DHCP Client, lakukan konfigurasi seperti tampilan berikut :


4.  Kemudian klik OK, akan didapat IP secara otomatis yang menyatakan DHCP Client telah berhasil dikonfigurasi. Berikut tampilannya :


5. Selanjutnya lakukan penyettingan pada menu firewall, dengan pilih IP > Firewall > pilih tab NAT dan Klik tanda + untuk menambahkan rule NAT yang baru.



6. Selanjutnya lakukan konfigurasi dengan Chain > tipe srcnat dan Out. Interface > ether3 seperti pada tampilan berikut :

Tipe srcnat adalah jenis network dari client mikrotik yang akan melakukan proses search pada NAT.

7. Pilih tab Action, kemudian pilih action tipe masquerad. Kemudian klik OK.



8. Kemudian akan keluar tampilan yang menunjukkan bahwa Konfigurasi NAT pada router mikrotik telah berhasil dilakukan. PC-PC Client telah dapat mengakses internet. Bisa anda coba pada salah satu PC Client dengan melakukan ping ke google.co.id.

Demikian konfigurasi NAT pada router mikrotik. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Rabu, 17 Desember 2014

Konfigurasi DHCP Server pada Router Mikrotik

1. Landasan Teori
1.1 Mikrotik 
     MikroTik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, yang dibentuk oleh John Trully dan Arnis Riekstins.Tahun 1996 John dan Arnis memulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova. Barulah kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia, karena ambisi mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia. Prinsip dasar MikroTik bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Hingga kini, MikroTik telah melayani sekitar empat ratusan pelanggannya.
Gambar 1. Salah satu router mikrotik
   
     Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5 - 15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang.Selain staf di lingkungan Mikrotik, menurut Arnis, mereka merekrut juga tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan Mikrotik secara maraton.
   MikroTik routerOS sendiri adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless. Fitur-fitur tersebut diantaranya: Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point to Point Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server, Hotspot, dan masih banyak lagi fitur lainnya. MikroTik routerOS merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan sumber daya PC yang memadai.

1.2 DHCP Server
   Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan oleh Internet Engineering Task Force. DHCP merupakan ekstensi dari protokol Bootstrap Protocol (BOOTP).
Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
a. DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
b. DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.
    DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.

1.3 Topologi Jaringan yang Dibangun
   Bentuk Topologi jaringan yang dibangun adalah menggunakan satu router mikrotik yang dihubungkan pada dua Personal Computer (PC). PC1 menggunakan Ethernet 2 dan PC2 menggunakan Ethernet 3. Untuk Ethernet 1 tidak digunakan karena Ethernet 1 merupakan Ethernet sekaligus port untuk kabel powernya. Berikut bentuk topologi yang akan dibangun :
Gambar 2. Topologi Jaringan

2. Langkah-Langkah Konfigurasi Dasar Router Mikrotik
1. Sebelum memulai konfigurasi pada router mikrotik, harus dipastikan terlebih dahulu bahwa PC telah terinstall WinBox, kemudian buka WinBox, maka akan muncul tampilan seperti berikut :
Connect kan pada jenis mikrotik yang sama dengan mikrotik yang digunakan. Sebelum di-connect-kan, samakan mac address pada winbox dengan mikrotik. Jenis mikrotik dan mac addressnya dapat dilihat pada casing dari mikrotik yang digunakan.
2. Kemudian klik Connect akan muncul tampilan seperti berikut :

3. Kemudian klik OK,
4. Kemudian klik menu Interfaces untuk melihat alamat interfaces yang digunakan.
5. Selanjutnya ubah nama ether2 menjadi ether2-LAN dengan cara mengklik pada ether2 tersebut. Lalu klik tanda tambah (+) pada address list, maka akan muncul tampilan seperti berikut:

Ada 3 menu pilihan, untuk address masukkan 172.16.10.1/24, untuk Network dikosongkan, dan untuk Interface pilih ether2-LAN, maka hasilnya seperti tampilan berikut :

Kemudian klik OK, maka akan muncul tampilan seperti berikut:

6. Selanjutnya pilih menu IP > DHCP, Kemudian klik DHCP Setup, kemudian pilih DHCP Server Interface yang digunakan yaitu ether2-LAN, maka akan muncul tampilan seperti berikut:

7. Kemudian klik Next, maka akan muncul tampilan seperti berikut:
 

Masukkan DNS server, sesuai network yang digunakan. Ada tiga kotak baris yang harus diisi. Baris pertama Local IP, baris kedua Default Gateway, dan baris ketiga IP PCR, 
8. Kemudian klik Next, maka hasilnya akan seperti tampilan berikut :

 
Konfigurasi pada WinBox telah selesai, saatnya merestart settingan pada Commond Prompt.
9. Buka Commond Prompt, lalu ketikan ipconfig/release, Perintah ipconfig/release berfungsi untuk membuat ip address baru pada perangkat baru.
10. Kemudian ketikan perintah ipconfig/renew. Perintah ini bertujuan untuk melihat berapakah IP kita yang telah diberikan mikrotik. Maka hasilnya seperti gambar berikut :

Perintah ipconfig/renew berfungsi untuk memperbarui IP address untuk spesifikasi adapter. Jika berdasarkan gambar tersebut, IP PC yang kita setting ini memiliki alamat yaitu 172.16.10.254.
11. Tampilkan konfigurasi informasi secara keseluruhan untuk melihat secara detail informasi konfigurasi yang telah kita setting. Dengan perintah ipconfig/all. Maka hasilnya seperti berikut:
12. Lakukan pengetesan koneksi dengan melakukan ping pada local IP. 
Jika muncul Reply from 172.16.10.254:bytes=32 time<1ms TTL=127, maka PC anda telah berhasil dikonfigurasi terhadap Mikrotik.
13. Anda dapat menambahkan PC yang lain pada port mikrotik yang masih kosong. Konfigurasi dapat dilakukan sebelum dihubungkannya port dengan PC agar IP yang diberikan pada PC langsung secara otomatis. Penulis melakukan penambahan PC pada ether3. Untuk konfigurasinya hampir sama dengan konfigurasi pada ether 2, yang beda yaitu nama ethernya, kemudian alamat atau IP addressnya, berikut hasil penambahan PC pada port ether3 :
  IP PC yang terhubung pada port ether 3 yaitu 10.1.1.2, bisa dilihat dengan perintah ipconfig release dan ipconfig renew, maka akan keluar tampilan hasil berikut :

14. Penulis melakukan test koneksi antara PC1 yang terhubung pada ether2 Mikrotik dengan PC2 yang terhubung pada ether3 Mikrotik. Hasil sebagai berikut:

Dari gambar diatas, dapat diketahui bahwa PC1 dan PC2 telah terhubung. Hal ini menandakan konfigurasi DHCP Server Mikrotik telah berhasil kita lakukan. Namun, sebelumnya ada keluar Request timet out, Hal ini disebabkan karena pada PC2 belum dinon-aktifkan firewallnya.

Demikian Langkah-langkah Konfigurasi Dasar pada Router Mikrotik, Semoga bermanfaat dan Terima Kasih.

sumber referensi
dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/MikroTik
dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Konfigurasi_Hos_Dinamik.


Konfigurasi Video Streaming via Aplikasi VLC

1. Landasan Teori
1.1 Pengertian Video Streaming
   Streaming adalah sebuah teknologi untuk memainkan file video atau audio secara langsung ataupun dengan pre-recorder dari sebuah mesin server (web server) . Dengan kata lain, file video ataupun audio yang terletak dalam sebuah server dapat secara langsung pada browser saat proses buffering mulai berjalan. File video atau audio di stream, akan berbentuk sebuah buffer di komputer client, dan data video – audio tersebut akan mulai di download ke dalam buffer yang telah terbentuk pada mesin client. Dalam waktu sepersekian detik, buffer telah terisi penuh dan secara otomatis file videoaudio langsung dijalankan oleh sistem. Sistem akan membaca informasi dari buffer dan tetap melakukan proses download file, sehingga proses streaming tetap berlangsung ke computer client. 
1.2 Cara Kerja Video Streaming
a. Server and Client
Video streaming terbentuk hanya karena terdapat server (memiliki jaringan serta ruang penyimpanan yang besar) dan klien (PC pribadi) yang dapat berkomunikasi dalam bentuk bit. Video Streaming bukanlah tentang bagaimana Anda dapat membaca file video yang sebenarnya, namun lebih merupakan metode pengiriman media antara dua computer.
b.Mentransfer Bit dan Bytes
Server menyimpan file video yang berisi beberapa bit dan byte – byte kode. Kode – kode ini berisi petunjuk agar pada saat yg sama computer
c. Membaca dan Menerima Film
 Setelah server melakukan koneksi dengan remote client (komputer pribadi), ia mulai  mentransfer instruksi untuk memutar video di computer dalam bentuk kode stream yang berukuran kecil. Kode-kode tersebut ditransfer dalam suatu paket melalui jaringan dan di load dalam memory computer. Komputer memproses kode-kode video da kemudian menampilkannya pada layar.
d. Memerlukan Buffer
Computer menyimpan dan mengolah kode-kode video dalam file buffer, sehingga tidak harus terus menerus harus tersambung ke server. Jika koneksi terputus untuk sementara, maka server akan mengetahui sampai sejuh mana file berhasil di buffer, untuk kemudian server amakn mengirimkan kode-kode selanjutnya untuk memutar video. Komputer mendownload dan menyimpan kode-kode video dalam buffer dengan baik secara terus menerus hingga video siap dimainkan di layar.
 e. Format dan Media Player
Untuk membaca kode-kode file yang diterima dari server tersebut, diperlukan suatu cara.  Jika kita langsung membukanya pada computer, Anda tidak akan tahu bahwa file tersebut adalah file video. Jadi computer menggunakan suatu perangkat lunak yang disebut media player untuk menampilkan kode-kode tersebut pada layar.Ada banyak aplikasi player yang ada, dan sebelumnya kedua server dan PC client harus mempunyai persetujuan mengenai perungkat lunak yang dapat digunakan untuk menampilkan video. 
1.3 VLC
    VLC Media Player merupakan perangkat lunak (software) pemutar beragam berkas (file) multimedia, baik video maupun audio dalam berbagai format, seperti MPEG, DivX, Ogg, dan lain-lain.[5] VLC Media Player juga dapat digunakan untuk memutar DVD,VCD, maupun CD. VLC Media Player bersifat sumber terbuka (open source) dan tersedia untuk berbagai sistem operasi. Mulai dari Microsoft Windows, beragam distro Linux, Mac OS, dan beberapa sistem operasi lainnya.
    Salah satu kelebihan yang paling menonjol dari VLC Media Player adalah kelengkapan codec yang dimiliki. Dengan kata lain, VLC dapat memutar hampir seluruh jenis berkas audio maupun video yang ada.VLC Media Player adalah program multimedia player yang sangat portabel. Singkatnya, program ini bisa dipakai untuk memutar berkas multimedia, baik yang ada di komputer, keping CD atau DVD, hingga untuk streaming di internet.
     Di balik tampilan programnya yang sederhana, pemutar berkas multimedia ini dilengkapi dengan beragam fitur tambahan, seperti kemampuan subtitle, tag format, konversi, filter, skin, dapat dioperasikan melalui berbagai interface, tersedia dalam bahasa Indonesia, dan masih banyak lagi. Bahkan, program ini juga bisa dijadikan sebagai server untuk kebutuhan streaming di jaringan lokal dan internet.
Berikut adalah spesifikasi VLC Media Player:
Ukuran File: 9.8MB (unduh), 16.3MB (installed)
Publisher: PortableApps.com (John T. Haller) dan VideoLAN

2. Langkah-langkah Konfigurasi
Untuk mengkonfigurasi video streaming pada aplikasi VLC pada praktikum hari ini menggunakan tiga bentuk yaitu HTTP, RSTP, dan RTP (Multicast). Berikut langkah-langkah konfigurasinya :
a. Dengan HTTP
1. Pertama buka aplikasi VLC yang ada didalam Windows
2. Pilih menu Media kemudian pilih stream, akan muncul seperti berikut :
Selanjutnya klik Add untuk menambahkan video yang ingin distreamingkan. Maka akan muncul tulisan C:\Users\Public\Videos\Sample Videos\Wildlife.wmv, ini merupakan tempat penyimpanan video yang kita tambahkan tadi.
3. Kemudian klik stream, maka akan muncul tampilan seperti berikut :
4. Kemudian klik next, maka akan muncul tampilan seperti berikut :
Kemudian pilih yang HTTP dan centang pada kotak Display locally. Dipilih HTTP karena untuk melakukan streaming video jenis unicast yaitu bisa dibuka dari satu pc server untuk satu pc client.
5. Kemudian klik Add, maka akan muncul tampilan seperti berikut :
Untuk Portnya ambil yang defaultnya yaitu 8080 dan untuk Path kita buat yaitu /tes.
6. Kemudian klik next, maka akan muncul tampilan seperti berikut :
Pilih untuk Profilenya yaitu Video-MPEG2+MPGA(TS).
7. Kemudian klik next, maka akan muncul tampilan seperti berikut :
Ini adalah tahapan akhir dari konfigurasi. Anda hanya mengklik Stream untuk menampilkan video yang akan distreaming. Konfigurasi diatas merupakan konfigurasi untuk Server. Anda hanya perlu menambahkan client dengan PC yang lain.
8. Langkah selanjutnya Konfigurasi pada PC Client yaitu dengan mengklik Menu Media dan pilih Open Network Stream, maka akan muncul tampilan berikut :
Pada Network Protocol masukkan alamat URLnya yaitu http://172.18.13.124:8080/tes dan klik Play, maka akan terhubung antara PC Client dengan PC Server. Konfigurasi untuk HTTP Selesai.

b. Dengan RSTP
1. Pertama buka aplikasi VLC yang ada didalam Windows
2. Pilih menu Media kemudian pilih stream, akan muncul seperti berikut :
Selanjutnya klik Add untuk menambahkan video yang ingin distreamingkan. Maka akan muncul tulisan C:\Users\Public\Videos\Sample Videos\Wildlife.wmv, ini merupakan tempat penyimpanan video yang kita tambahkan tadi.
3. Kemudian klik stream, maka akan muncul tampilan seperti berikut :
4. Kemudian klik next, maka akan muncul tampilan seperti berikut :
Kemudian pilih yang RSTP dan centang pada kotak Display locally. Dipilih RSTP karena untuk melakukan streaming video jenis unicast yaitu bisa dibuka dari satu pc server untuk satu pc client.
5. Kemudian klik Add, maka akan muncul tampilan seperti berikut :
Untuk Portnya ambil yang defaultnya yaitu 8554 dan untuk Path kita buat yaitu /tes.sdp
6. Kemudian klik next, maka akan muncul tampilan seperti berikut :
Pilih untuk Profilenya yaitu Video-MPEG2+MPGA(TS).
7. Kemudian klik next, maka akan muncul tampilan seperti berikut :
Ini adalah tahapan akhir dari konfigurasi. Anda hanya mengklik Stream untuk menampilkan video yang akan distreaming. Konfigurasi diatas merupakan konfigurasi untuk Server. Anda hanya perlu menambahkan client dengan PC yang lain.
8. Langkah selanjutnya Konfigurasi pada PC Client yaitu dengan mengklik Menu Media dan pilih Open Network Stream, maka akan muncul tampilan berikut :
Pada Network Protocol masukkan alamat URLnya yaitu rstp://172.18.13.124:8554/tes.sdp dan klik Play, maka akan terhubung antara PC Client dengan PC Server. Konfigurasi untuk RSTP Selesai.

c. Untuk RTP (MultiCast)
1. Pertama buka aplikasi VLC yang ada didalam Windows
2. Pilih menu Media kemudian pilih stream, akan muncul seperti berikut :
Selanjutnya klik Add untuk menambahkan video yang ingin distreamingkan. Maka akan muncul tulisan C:\Users\Public\Videos\Sample Videos\Wildlife.wmv, ini merupakan tempat penyimpanan video yang kita tambahkan tadi.
3. Kemudian klik stream, maka akan muncul tampilan seperti berikut :
4. Kemudian klik next, maka akan muncul tampilan seperti berikut :
Kemudian pilih yang RTP/MPEG Transport Stream dan centang pada kotak Display locally. Dipilih RTP karena untuk melakukan streaming video jenis multicast yaitu bisa dibuka dari satu PC Server untuk beberapa PC Client.
5. Kemudian klik Add, maka akan muncul tampilan seperti berikut :
 Untuk Base Portnya default saja yaitu 5004 dan untuk Addressnya dibuat 239.192.1.4
6. Kemudian klik next, maka akan muncul tampilan seperti berikut :
Pilih untuk Profilenya yaitu Video-MPEG2+MPGA(TS).
7. Kemudian klik next, maka akan muncul tampilan seperti berikut :
Ini adalah tahapan akhir dari konfigurasi. Anda hanya mengklik Stream untuk menampilkan video yang akan distreaming. Konfigurasi diatas merupakan konfigurasi untuk Server. Anda hanya perlu menambahkan client dengan PC yang lain.
8. Langkah selanjutnya Konfigurasi pada PC Client yaitu dengan mengklik Menu Media dan pilih Open Network Stream, maka akan muncul tampilan berikut :
Pada Network Protocol masukkan alamat URLnya yaitu rtp://239.192.1.4:5004 dan klik Play, maka akan terhubung antara PC Client dengan PC Server. Anda bisa menambahkan PC Client yang lain sebanyak mungkin dengan melakukan konfigurasi tersebut. Konfigurasi untuk RTP Selesai.

Demikian konfigurasi video streaming untuk HTTP, RSTP, dan RTP (Multicast). Semoga bermanfaat dan Terima Kasih.

Sumber Referensi :
dikutip dari https://cewekkarir.wordpress.com/tag/definisi-video-streaming/
dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/VLC.



Selasa, 16 Desember 2014

Konfigurasi IP PBX Server dengan Windows 7 dan 3CX Phone System

1. Landasan Teori
1.1 Pengertian IP PBX Server
   IP PBX atau Internet Protocol Private Branch Exchange adalah PABX yang menggunakan teknologi IP. IP PBX adalah perangkat switching komunikasi telepon dan data berbasis teknologi Internet Protocol (IP) yang mengendalikan ekstension telepon analog (TDM) maupun ekstension IP Phone. Fungsi-fungsi yang dapat dilakukan antara lain penyambungan, pengendalian, dan pemutusan hubungan telepon; translasi protokol komunikasi; translasi media komunikasi atau transcoding; serta pengendalian perangkat-perangkat IP Teleponi seperti VoIP Gateway, Access Gateway, dan Trunk Gateway.
   Solusi berbasis IP PBX merupakan konsep jaringan komunikasi generasi masa depan atau dikenal dengan istilah NGN (Next Generation Network) yang dapat mengintegrasikan jaringan telepon konvensional (PSTN/POTS), jaringan telepon bergerak (GSM/CDMA), jaringan telepon satelit, jaringan Cordless (DECT), dan jaringan berbasis paket (IP/ATM).
    IP PBX membawa kemampuan multilayanan di jaringan IP ke dunia komunikasi teleponi, sehingga akan memungkinkan semakin banyak layanan komunikasi yang dapat berjalan di atas jaringan IP. Multilayanan tersebut adalah Voicemail & Voice Conference, Interactive Voice Response (IVR), Automatic Call Distribution (ACD), Computer Telephony Integration (CTI), Unified Messaging System (UMS), Fax Server & Fax on Demand, Call Recording System, Billing System, serta Web-based Management System.
    IP PBX dapat mendukung antarmuka trunk Analog FXO/FXS; Digital E1-MFC R2, ISDN BRI, ISDN PRI; IP (H.323/SIP/IAX); dan Analog Tie Line E&M. Selain itu, IP PBX dapat mendukung antarmuka ekstension Analog FXO/FXS; ekstension Digital; ISDN Interface BRI (2B+D); dan TCP IP (H.323/SIP/IAX).
Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/IP_PBX.
 
1.2 3CX Phone System
    3CX Phone System adalah sebuah software IP PBX yang dapat menggantikan perangkat fisik PBX / PABX. IP PBX dari 3CX ini telah didevelop khusus untuk sistem operasi Windows dan berprotokol standar SIP, sehingga akan lebih mudah dimanage dan tentunya akan cocok dengan segala jenis SIP Phone, softphone maupun IP Phone.
   3CX Phone System, selain berbasis Windows, 3CX juga memberikan paket teknologi komunikasi yang lengkap dengan menyertakan voice mail, fax, email dan status kehadiran/online user dan juga Video Call. Masing-masing user juga dapat mengkonfigurasi pengaturan extensinya masing-masing melalui web-based user portal, yang tentunya dapat diakses dari mana saja tanpa bantuan IT Staff. di antaranya fitur-fitur seperti Call Forwarding dan Caller ID.
   Dengan konsol web-based, administrator pun dapat dengan mudah membuat extensi-extensi baru dan mengubah pengaturan IP PBX. Dan karena 3CX Phone System adalah aplikasi Windows, tentunya akan sangat mudah dimonitor dan dikontrol. Anda dapat meingstall 3CX pada sebuah server yang sudah ada, atau bisa divirtualisasikan dan tidak memerlukan perangkat , tenaga dan biaya manajemen tambahan.
   Dan yang paling penting dari semua itu, dapat dengan mudah dibuat backup, untuk restorasi ke perangkat lain seandainya terjadi kerusakan pada server. 3CX Phone System menyediakan dua edisi, Commercial Editions dan FREE Edition. Keduanya produk yang sama tapi tentu saja yang Commercial Editions fiturnya lebih lengkap dan berbayar :P. Kedua produk dapat diinstallkan hampir di semua Windows versi desktop dan server.
Dikutip dari http://teknonesia.com/2012/04/3cx-phone-system-voip-server-untuk-os-windows.

2. Langkah-langkah mengkonfigurasi IP PBX Server dengan 3CX Phone System
1. Sebelum memulai penginstalan, pastikan didalam pc terdapat aplikasi installer NDP451, 3CXPhone6, dan 3CXPhone System.
2. Kemudian install ketiga aplikasi tersebut dengan menginstall NDP451 yang pertama, kemudian menginstall 3CXPhone6, dan 3CXPhone System.
3. Selanjutnya lakukan Konfigurasi 3CXPhone dimulai dengan memilih menu Local IP
pertama masukan Local IP address anda. Local IP address dapat dilihat dari ipconfig menggunakan menu commond prompt. Lihatlah IP pada detail wireless.
4. Sekarang lakukan settingan pada Public IP, pilih menu next tanpa mengisi Public IP.
5. Tahapan berikut  memilih menu Setting

 Akan keluar seperti tampilan gambar diatas, silahkan pilih Create New PBX lalu next.
6. Settingan dilanjutkan dengan memilih menu Extension Digits 

Terdapat 4 pilihan jumlah digit nomor extension yang bisa anda gunakan. Pada konfigurasi ini penulis memilih 3 digit, sehingga banyak nomor extension dalam melakukan komunikasi 3 digit.
7. Mail server bisa anda abaikan, lalu silahkan memilih pilihan next.
8. Selanjutnya pilih menu Administator Login and Password

Jika anda mau sesuai dengan gambar diatas, password yang digunakan sesuai dengan username yaitu admin. Username dan password dapat anda ganti sesuai keinginan anda.
9. Tahapan selanjutnya melakukan settingan pada menu Phone Setting. Menu ini berfungsi untuk konfigurasi Telepon. Anda dapat mengatur nomor extension, area, serta beberapa hal penting dalam konfigurasi telpon.
Tahap awal ini melakukan konfigurasi telpon sebagai operator. Digunakan nomor extension 100. Gunakan nomor yang sama untuk Authentication ID dan Authentication Password.
10. Menu yang selanjutnya disetting yaitu Region. Pilih negara sesuai tempat tinggal anda.
11. Untuk menu VoIP Provider, pilih skip saja.
12. Setelah selesai melakukan setting sebagai operator, silahkan masuk pada applikasi selanjutnya 3CXPhone Phone System Management Console. Lalu silahkan registrasi dengan username dan password yang telah disetting.
13. Setelah anda melakukan registrasi, selanjutnya pilih menu account setting. Silahkan masukan account name, extension number serta password yang sesuai nomor extension. Lakukan hal berikut untuk setiap user agar dapat saling berhubungan. Perlu diingat bahwa jangan sampai terdapat nomor extension yang sama untuk setiap user agar dapat saling berhubungan. Kemudian jika ingin menambahkan account silahlan pilih menu new. Penulis akan menambahkan 2 account dengan nama fajri untuk account ke-2 dan aufar untuk account ke-3. Kemudian ikuti langkah 9 sampai langkah 13.
14. Jika semua langkah diatas telah anda lakukan, maka akan muncul pada browser tampilan hasil berikut :

15.Saatnya melakukan pengetesan komunikasi. Dengan menggunakan aplikasi 3CXPhone6 , silahkan mendial nomor extension yang telah terdaftar. Hal yang perlu diperhatikan yaitu saat memasuki applikasi ini, silahkan mendaftar terlebih dahulu account anda hingga status 3CXPhone6 menjadi connected. Terhubung atau tidaknya 3CX Phone anda dapat dilihat pada 3CXPhone6 System Menagement Console dengan sub menu extension status pada operator. Berikut ini salah satu bentuk komunikasi yang telah dilakukan. Komunikasi dilakukan antara fajri dengan extension 101 terhadap aufar dengan extension 102. Berikut gambar hasil komunikasinya :

Gambar diatas sedang melakukan pemanggilan terhadap account bernama fajri dengan nomor 101. Dan berikut hasil jika komunikasi berhasil terhubung :
Jika tampilan 3CXPhone6 telah seperti gambar diatas saat melakukan dial ke nomor extension yang telah terdaftar, maka anda telah berhasil melakukan Konfigurasi VoIP dengan Software Based PBX for Windows 3CXPhone.
16. Anda juga bisa membuat hubungan komunikasi dengan 3 account sekaligus, dengan cara satu account menghubungi dua account yang lainnya. Dengan catatan ketiga account tersebut telah terdaftar atau telah registrasi dengan bukti pada kotak telah berwarna hijau.
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa ketiga account telah terdaftar. Sehingga setiap account bisa menghubungi satu sama lain. Demikian langkah-langkah pengkonfigurasi IP PBX Server dengan Windows 7 dan 3CXPhone System. Terima kasih.