Pages

Rabu, 21 Januari 2015

Konfigurasi Hotspot Pada Router Mikrotik

1. Landasan Teori
1.1 Pengertian Hotspot  
    Hotspot adalah sebuah wilayah terbatas yang dilayani oleh satu atau sekumpulan Access Point Wi-Fi standar 802.11 a/b/g/n. Pengguna bisa bebas masuk dan terhubung ke Access Point tersebut dengan menggunakan berbagai perangkat yang dilengkapi dengan perangkat wi-fi sebagai penangkap sinyal, seperti notebook, netbook, ataupun smartphone.
  Hotspot biasanya terdapat di beberapa tempat umum, seperti Cafe, Mall, Sekolah, Kampus, dan bahkan Alun-Alun Kota. Access Point Wi-Fi yang digunakan pada sebuah area hotspot tidak dilakukan modifikasi pada sektor antena, hal ini bertujuan agar cakupan wilayah yang dijangkau oleh sinyal wi-fi tersebut tidak terlalu luas.


1.2 Jenis - Jenis Hotspot
   Hotspot bisa saja dibagi menjadi beberapa macam, pengelompokkan ini berdasarkan kebutuhan si pemilik hotspot. Biasanya hotspot digunakan sebagai fasilitas plus-plus yang mendukung usaha sebenarnya dari pemilik. Misalnya hotspot di Cafe, fasilitas hotspot tersebut diadakan bertujuan untuk menarik minat calon pengunjung, tepatnya hotspot digunakan sebagai ajang promosi. Dan berikut beberapa jenis hotspot tersebut :
  • Hotspot gratis yaitu seperti yang telah kami sebutkan di atas, digunakan sebagai tambahan layanan umum, biasanya digunakan di rumah makan, hotel, Coffee Shop, Cafe. Biasanya dengan adanya hotspot gratis maka akan menaikan image dan tentunya akan semakin menarik konsumen tertentu untuk mengunjungi tempat tersebut.
  • Hotspot Berbayar ke Pemilik Gedung. Tidak semua tempat menyedian layanan wi-fi gratis di area hotspotnya. Terkadang di beberapa tempat si pengguna diharuskan untuk membayar ke si pemilik gedung atau si pemilik area hotspot. Sistem pembayarannya berbeda-beda, bisa harian, bisa bulanan, atau bisa juga setiap kali pemakaian perhitungannya menggunakan billing hotspot.
  • Hotspot Berbayar ke Operator. Sekarang sudah banyak operator besar yang menyediakan area hotspot bekerjasama dengan pemilik gedung. Contohnya saja operator speedy dengan wifi.id, user yang mengakses wifi.id tidak membayar ke gedung yang menyediakan akses wi-fi tersebut. Melainkan membayarnya langsung ke operator Speedy. 
 (dikutip dari http://www.mandalamaya.com/pengertian-hotspot-dan-jenis-jenis-hotspot/).

 
2. Langkah - Langkah Konfigurasi
1. Pastikan didalam PC telah terinstall aplikasi WinBox.
2. Hubungkan ether2 dengan PC dan ether3 dengan Switch. Buka WinBox dan masuk melalui MAC Address.
3. Untuk memastikan tidak adanya configurasi sebelumnya yang dapat mempengaruhi konfigurasi yang akan dilakukan, lakukan Reset Configuration. Pilih System kemudian Reset Configuration.
4. Klik Interface, lalu aktifkan wlan1.


5. Untuk menambahkan IP pada ether, klik IP kemudian Address kemudian [+]


Gambar diatas merupakan memasukan IP Address untuk ether wlan1 200.200.10.1/24, kemudian OK.

6. Sekarang penulis menggunakan DHCP Client untuk mendapatkan IP Internet, settingan dengan cara : IP kemudian DHCP Client kemudian [+]


Interface yang dipilih yaitu interface yang terhubung pada Router (ether3-WAN) kemudian OK. Jika tahap ini berhasil, maka akan didapat IP secara otomatis seperti gambar berikut:


7. Selesai mengkonfigurasi IP setiap ether, sekarang saatnya membuat Hotspot. Klik IP kemudian Hotspot kemudian Hotspot Setup.


Pilih Interface wlan1 kemudian Next, silahkan menyesuaikan default dengan mengklik Next untuk setiap perintah hingga gambar berikut.


Gambar diatas yaitu tahap memasukan IP Address untuk ether wlan1 200.200.10.1/24 kemudian Next.


Untuk kondisi gambar diatas, silahkan memasukan 3 IP yaitu :
Kolom pertama IP Address wlan1
Kolom Kedua IP Local Network
Kolom Ketiga IP Public

Klik Next hingga selesai, tahap ini dianggap tidak perlu adanya perubahan. Cukup mengikuti default yang ada


Jika langkah 7 telah berhasil dilakukan, maka akan keluar tampilan berikut.


8. Settingan server hotspot telah berhasil dilakukan. Sekarang saatnya melakukan settingan Server Profile yang berada pada tab Hotspot. Masukan IP Address wlan1 pada Hotspot Address, untuk settingan selanjutnya ikuti gambar ini.



9. Lakukan settingan pada User Profiles. Tahap ini yaitu membagi jenis - jenis user dari bandwidth yang akan disediakan. Pada tahapan ini, penulis membagi 3 Profile user yaitu  :
User001 memiliki bandwidth 128k dengan jumlah user maks 1.
User002 memiliki bandwidth 512k dengan jumlah user maks 1.
User003 memiliki bandwidth 1M dengan jumlah user maks 1.

Berikut settingan untuk Profile user001.


Berikut settingan untuk Profile user002.


Berikut settingan untuk Profile user003.


10. Saatnya melakukan settingan untuk akses user. Tujuan langkah ini yaitu setiap user dapat memilih jenis user yang disediakan dengan masukan Name dan Password. Dimana ketentuan nama user seperti berikut :
User1 menggunakan Profile user001
User2 menggunakan Profile user002.
User3  menggunakan Profile user003.

Berikut settingan user1 menggunakan Profile user001.


Berikut settingan user2 menggunakan Profile user002.


Berikut settingan user3 menggunakan Profile user003.


Note :
Silahkan memasukan password untuk setiap User Profile, sebaiknya setiap tipe user dibedakan.

11. Klik tab Wireless, kemudian pada wireless interface terdapat wlan1 klik 2 kali. Silahkan mengikuti settingan sesuai tampilan berikut.


12. Untuk melihat apakah settingan telah berhasil, dapat melihat settingan pada Quick Set. Seperti gambar berikut.


Pada gambar, dapat kita ketahui bahwa WLAN IP Address telah terisi. Hal ini menandakan settingan hotspot anda telah berhasil. Langkah ini juga dapat anda lihat pada Tab Active, akan seperti tampilan berikut :


Gambar diatas menandakan bahwa ada 3 perangkat yang telah menggunakan 3 user yang telah disetting sebelumnya. Buktinya dapat dilihat pada tab active.
 
Demikianlah langkah - langkah konfigurasi hotspot pada router mikrotik. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

0 komentar:

Posting Komentar