Pages

Senin, 03 November 2014

Setting DNS Server

1. Landasan Teori
1.1 Pengertian DNS Server
        DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet.
 
        DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.
DNS adalah (Domain Name System) yang juga memiliki arti untuk mengidentifikasi setiap komputer sebagai titik dalam suatu jaringan Internet yang menggunakan bantuan sistem protokol internet adress untuk menerjemahkan dari suatu nama domain ke IP dan begitu juga sebaliknya.

      Domain Name System ini merupakan sistem penamaan hirarkis yang nantinya didistribusikan untuk suatu komputer, jasa, atau sumber daya terhubung ke Internet maupun jaringan pribadi. DNS biasanya digunakan sebuah Layanan Nama Domain untuk menyelesaikan permintaan untuk nama-nama website menjadi alamat IP untuk tujuan menemukan layanan komputer serta perangkat di seluruh dunia. Sekedar informasi, Domain Name / nama domain adalah salah satu komponen penting dari fungsi Internet yang sering kita gunakan ini.

      Menurut Blogger Ecgalery, Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan satu komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. 

         DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address. 

1.2 Prinsip dasar DNS
        Domain Name System (DNS) adalah distributed database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet. DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya. (dikutip dari http://www.g-excess.com/pengertian-dan-definisi-dari-dns-domain-name-system.html)


2. Langkah-langkah dan Hasil Penyettingan DNS Server

1. Langkah awal adalah membuka terminal pada ubuntu kemudian login dan masukkan password dengan perintah sudo su dan inputkan passwordnya. Seperti yang diberi label pada gambar berikut :


2. Kemudian install bind9 dengan perintah apt-get install bind9.
3. Langkah selanjutnya membuat file database untuk DNS-nya. Tujuannya adalah untuk mengkonfigurasi alamat ip server dan lain-lain. Dengan perintah berikut :

 
4. Pada perintah diatas belum ada konfigurasinya. Untuk itu lakukan peng-copy-an file konfigurasi db.local ke dalam db.auzik.co.id yang telah dibuat sebelumnya dengan perintah berikut :


5. Kemudian lakukan pengeditan file berdasarkan ip server dan nama domain yang diinginkan. Masukkan perintah berikut :


Setelah itu akan keluar tampilan direktori file yang bertujuan untuk mengedit ip server dan nama domain yang diinginkan, seperti berikut :



6. Kemudian copy-kan isi file db.127 ke dalam file yang baru dibuat dengan sub.auzik.co.id dengan perintah berikut :


7. Selanjutnya buka file sub.auzik.co.id dengan perintah berikut :

 
Kemudian tambahkan okted terakhir dari ip server yang pengguna miliki. Misal ip servernya 172.18.11.157, ambil 157 dan tambahkan ke dalam file tersebut. Berikut tampilannya :


8. Kemudian simpan hasil konfigurasi tersebut. Selanjutkan lakukan pengkonfigurasi untuk nama domain ke alamat IP dengan membuka file konfigurasi dengan perintah berikut :


maka akan keluar tampilan berikut. Sesuaikan dengan alamat ip server dan nama domain yang telah dibuat sebelumnya.


 9. Simpan pengeditan file diatas. Selanjutnya lakukan restart service bind9 dengan perintah berikut :


maka akan muncul seperti berikut. Jika disampingnya ada tanda OK, artinya restart yang dilakukan telah berhasil.


10.  Langkah terakhir ketikkan DNS pada browser mozilla firefox dengan ketikkan auzik.co.id, jika tampilan seperti dibawah ini maka penyettingan DNS Server telah berhasil dilakukan.


Keterangan : Untuk Isi tampilan dns servernya belum diedit, anda dapat mengedit dengan mencari referensi lain. Untuk nama domain yang anda buat tidak boleh sama dengan nama domain yang ada sebelumnya yang telah dibuat oleh pengguna lain.

0 komentar:

Posting Komentar